Misalkan kamu mau pergi ke suatu tempat. Tempat itu diibaratkan seperti tujuan hidupmu. Tempat itu sangat jauh, jadi kamu menggunakan sepeda motor atau kendaraan lain untuk sampai kesana. Motor ini diibaratkan seperti usaha maksimalmu.
(perumpamaan yg terlalu dipaksakan)
Lihat Juga Ujian Hidup di Channel Telegram Saya "t.me/binafis"
Namun tiba-tiba turun hujan lebat. Hujan ini diibaratkan seperti rintangan dan ujian menuju tujuan hidup kamu.
Kamu punya pilihan. Tetap berangkat walaupun hujan atau menunggu hujan reda. Itu pilihan kamu. Bahkan saat kamu tidak memilih, itu juga termasuk pilihan.
Namun ada yg bilang, "Saat kamu sedang diuji, hadapilah. Karena sesungguhnya ujian itu dapat membersihkan pribadimu."
Kemudian coba praktekan, lalu bandingkan. Kamu pergi saat hujan deras, lalu saat reda. Saat kamu pergi disaat hujan sedang turun, ketika sampai tujuan kamu akan mendapati badanmu dan kendaraanmu dalam keadaan bersih. Namun jika harus menunggu reda, maka kamu dan kendaraanmu hanya akan kotor oleh genangan air yg ada di jalan.
Jadi hujan tersebut sebenarnya adalah alat pembersih pribadi kita. Namun kadang kita menganggapnya sebagai beban.
Lihat Juga Ujian Hidup di Channel Telegram Saya "t.me/binafis"
No comments:
Post a Comment