(source: https://cdns.klimg.com/) |
Teknologi selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Begitu juga dengan aplikasi pesan instan yang beredar di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Raksasa besar Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, Twitter, dan lainnya, sudah mendominasi pasar jejaring sosial dan pesan instan. Mereka harus terus melakukan terobosan baru agar tidak ditinggalkan seperti halnya aplikasi pesan instan BBM.
Tahun 2013, lahir sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan bernama Telegram. Apikasi ini digadang-gadang mirip dengan WhatApp. Bahkan banyak yang mengatakan kalau Telegram jauh mengungguli WhatsApp.
Apa itu Telegram? Kenapa harus beralih ke Telegram? Apa kelebihannya? Nah, untuk menjawabnya, silahkan baca artikel berikut:
Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis cloud. Apa maksudnya cloud? Yang pasti intinya, chat dan file yang terkirim ataupun diterima oleh kita, akan disinkronkan ke server Telegram. Jadi, meskipun file tadi sudah hilang atau terhapus, file tersebut masih tersimpan di server Telegram. Dan tentunya kita bisa mendownloadnya lagi. Selain itu, karena berbasis cloud, Telegram tidak akan memakan banyak ruang di penyimpanan perangkat kita. Sangat efektif dan efisien bukan...
(https://encrypted-tbn0.gstatic.com/) |
Telegram diciptakan oleh kakak beradik asal Rusia bernama Pavel Durov dan Nikolai Durov dan diluncurkan pertama kali pada tahun 2013.
Telegram berfokus pada kecepatan dan keamanan, simpel dan gratis selamanya. Bebas iklan dan tentunya punya banyak kelebihan. Kamu bisa menggunakan telegram disaat waktu yang bersamaan.
Selain Telegram, ada juga beberapa aplikasi lain yang berbasis cloud. Seperti Google Drive, Drop Box, Ms office, One Drive. Namun ini bukan aplikasi pengirim pesan instan. Melainkan aplikasi penyimpanan.
Telegram tersedia untuk perangkat telepon seluler (Android, iOS, Windows Phone) dan sistem perangkat komputer (Windows, Mac OS X, Linux).
2. Sistem Keamanan Telegam Yang Cukup Ketat
Dengan Telegram, para pengguna dapat mengirim pesan, foto, video, audio, stiker, dan berbagai tipe berkas lainnya. Telegram dapat mengirim file maksimal 1.5 GB. Telegram juga menyediakan pengiriman pesan yang terenkripsi end-to-end atau bersifat rahasia (secrect chat). Dimana hal itu memungkinkan hanya pengirim dan penerima saja yang dapat melihat pesan tersebut. Bahkan tersedia fitur pesan yang bisa ‘hancur’ otomatis sesuai waktu yang ditentukan.
Sistem penyimpanan Telegram yang berbasis cloud terbukti sangat aman. Segala percakapan dirahasiakan dengan baik, entah itu percakapan dalam kebaikan ataupun kejahatan. Hal itu dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan agar komunikasinya tidak terlacak.
Pemerintah Indonesia pun ikut andil untuk menangani hal tersebut. Pada 14 Juli 2017, Kemkominfo sempat memblokir Telegram karena dirasa sedikit membahayakan. Terlebih karena sistem privasinya yang tinggi bahkan melebihi WhatsApp. Tidak jarang Telegram digunakan untuk menyebarkan propaganda, radikalisme, terorisme, paham kebencian, dan kejahatan lainnya. Sangat sulit untuk menyadap Telegram.
Namun, sekarang Telegram sudah dapat diakses kembali dan tentu pengamanan dari Kemkominfo pun ditingkatkan agar lebih aman dan bisa kembali diakses oleh Masyarakat Indonesia.
Sebenarnya aplikasi pesan instan lain seperti WhatApp dan Line juga menggunakan sistem enkripsi end-to-end. Hanya saja, Telegram sedikit berbeda. Bisa dibilang Telegram satu langkah lebih maju ketimbang kompetitornya.
3. Telegram Official Dan Telegram Unofficial
Telegram mempunyai banyak jenis. Ada Telegram X, Biftogram, Plus Messenger, Tele Pro, Vidgram dan masih banyak lagi. Hal itu karena API Telegram bersifat terbuka. Sehingga semua orang bisa membuat aplikasi semacam itu, namun masih berpatok pada sistem Telegram.
Bagi pengguna Android, coba ketik kata kunci “Telegram Unofficial” di Play Store. Kalian akan menemukan banyak jenis Telegram, termasuk yang disebutkan tadi. Setiap jenis Telegram punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya di Vidgram, kita bisa menonton channel tv luar negeri. Sebagian yang lain juga tersedia fitur Ghost Mode.
Apakah Telegram Unofficial Aman? Aman. Namun perlu diperhatikan juga, jangan sekali-kali memberikan password Telegram, atau kode OTP, Log Call, No Rek, dan data pribadi lainnya. Ini juga berlaku untuk Telegram Official itu sendiri. Namun jangan diambil pusing. Cukup gunakan Telegram seperti halnya aplikasi lainnya.
Telegram bisa dibilang hampir mirip dengan WhatsApp. Hanya saja masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya di Telegram terdapat fitur Channel, Grup & Bot. Untuk channel dan grup, semua pesan dari chat pertama hingga saat ini akan terlihat. Jadi untuk anggota baru tidak usah khawatir akan ketinggalan topik obrolan.
Namun yang paling saya sukai adalah sistem Telegram yang berbasis cloud. Selain tidak memakan banyak ruang penyimpanan, aplikasi ini juga ringan, aman, dan bisa dijalankan bersamaan. Saya sering menggunakan Telegram untuk mendownload film-film terbaru. Karena lebih praktis ketimbang harus buka web yang nantinya akan dialihkan dari satu laman ke laman lainnya.
Untuk kekurangannya, sampai Januari 2019 ini, Telegram belum menyediakan fitur Video Call. Padahal aplikasi ini hampir mendekati sempurna buat saya.
Ref:
- F.A.Q Telegram [https://telegram.org/faq]
- CNN Indonesia [https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170714190357-185-228030/mengenal-telegram-aplikasi-yang-bikin-gerah-pemerintah]
- Wikipedia [https://id.wikipedia.org/wiki/Telegram_(aplikasi)]
No comments:
Post a Comment